Archive for November 2017
Konfigurasi/Setting Dasar MikroTik RouterBoard
Pada
dasarnya, MikroTik adalah sebuah perusahaan asal kota Riga, Latvia yang
bergerak dibidang produksi perangkat keras dan perangkat lunak yang berhubungan
dengan sistem jaringan komputer. Salah satu lini produk terpopuler adalah RouterBOARD.
RouterBOARD bisa dibilang adalah pc mini karena dalam satu board tertanam
prosesor, RAM, ROM dan memori flash. RouterBoard menggunakan RouterOS sebagai
sistem operasi dan bisa berdungsi sebagai router jaringan, bandwidth
management, proxy server, DHCP, DNS server dan bisa juga berfungsi sebagai
hotspot server.
Nah, pada
postingan saya kali ini saya akan menjelaskan cara mengkonfigurasikan MikroTik
RouterBoard mulai dari Setting Interface, Setting IP Address, Setting IP Route,
Setting IP DNS, Setting IP Pool, Setting IP DHCP-Server sampai Setting IP
Firewall NAT.
Alat dan Bahan:
·
MikroTik
RouterBOARD tipe apa saja dengan port ethernet lebih dari tiga. Pastikan juga
konfigurasi interface bawaan pabrik sudah direset.
·
RouterOS
pada RouterBOARD harus versi 5.2 atau lebih baru
·
Kabel
UTP cross-over
·
Perangkat
Lunak WinBox untuk meremote RouterBoard
Steps
Buka winbox
dan masukan ip address mikrotik, username dan password mikrotik anda. Jika
mikrotik anda belum mempunyai ip address, klik […] kemudian pilih mac address
mikrotik anda, untuk username default mikrotik yaitu admin, password gak di isi
biarkan kosongkan saja.
1. Ubah Nama Interface
Buka menu
interfaces lalu ubah nama interface sesuai kebutuhan, pada tutorial ini
interface ether1 akan digunakan untuk menghubungkan router ke internet, ether2
untuk menghubungkan router ke jaringan, sedangkan ether3 untuk menghubungkan
router ke jaringan menggunakan wi-fi.
2. Setting DHCP Client
Buka menu IP lalu DHCP Client, kemudian klik tanda
[ + ] pada bagian Interface, pilih interface yang akan menghubungkan router ke
internet (dalam hal ini interface INTERNET), sehingga interface ini akan
mendapatkan ip address secara otomatis saat mencoba koneksi ke internet. Ceklis
pada bagian Use Peer DNS, Use Peer NTP dan Add Default Route. Jika sudah klik
OK. Ip address yang didapat adalah 192.168.245.130/24
3. Setting IP Address Interface
Buka menu
IP >> Addresses, kemudian klik
tanda [ + ] dan masukan ip address sebagai berikut:
4. Setting IP Route
Buka menu
IP >> Routes, kemudian pastikan jika router sudah mendapat ip gateway. Ip
route yang berhasil didapatkan dari modem sebagai berikut. Jika belum
mendapatkan ip route silakan klik tanda [ + ] kemudian masukan ip gateway dari
modem.
5. Setting IP DNS MikroTik
Buka menu
IP >> DNS, kemudian masukan ip DNS server yang diinginkan misalkan open
dns milik google (8.8.8.8, 8.8.4.4) atau
ip dns modem anda. Ceklis pada bagian Allow Remote Requests, pilihan ini
memungkinkan penyimpanan cache DNS yang diakses oleh komputer client.
6. 6. Setting IP Pool
Buka menu IP >> Pool, kemudian klik tanda
[ + ] dan masukan range ip yang akan diberikan kepada komputer client, sebagai
berikut.
·
Lan
>>
192.168.10.101-192.168.10.200
·
Wifi
>> 192.168.20.101-192.168.20.200
7. Setting IP DHCP-Server Network
Buka menu
IP >> DHCP Server >> Networks, kemudian klik tanda [ + ] dan
masukan seperti berikut:
·
Address:
192.168.10.0/24 Gateway: 192.168.10.254 Netmask: 32 DNS: 8.8.8.8, 192.168.10.254 Domain:
lan.bukan-wifi.id
·
Address:
192.168.20.0/24 Gateway: 192.168.20.254 Netmask: 32 DNS: 8.8.8.8, 192.168.20.254 Domain:
wifi.bukan-wifi.id
8. Setting DHCP-Server MikroTik
Buka menu
IP >> DHCP Server, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
·
Name: LAN Interface:
LAN Address
Pool: Lan Add ARP
For Leases: yes
·
Name: WIFI
Interface: WIFI Address Pool: Wifi Add ARP For Leases: yes
9. Setting Firewall NAT MikroTik
Klik menu
IP >> Firewall, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan seperti berikut.
Action:
masquerade Chain: srcnat Out. Interface: INTERNET
10. Cek IP Address dan test internet
dari komputer yang ada di jaringan Lan dan jaringan Wifi
Jika tidak
terhubung ke imternet, berarti ada yang salah dengan konfigurasi anda.